Bolehkah ibu hamil minum kopi instan ?
saat ibu sedang hamil, makanan yang
dikonsumsi hendaknya dicermati manfaat dan bahaya yang ada. minum air
dingin, es, kopi, dan teh pada beberapa wanita hamil menimbulkan
pertanyaan, apakah ada efek negatifnya. berikut pembahasannya.
Apakah ibu Harus Pantang minum kopi & teh yang mengandung Kafein Ketika Hamil?
ibu tidak harus pantang minum kafein, tetapi mungkin perlu menguranginya.
NSW Health (Lembaga Kesehatan New South
Wales) merekomendasikan bahwa wanita hamil tidak boleh minum lebih dari
200mg kafein sehari. Hal ini setara dengan dua gelas kopi instan atau
empat cangkir teh dengan rasa sedang atau cokelat panas atau 6 cangkir
cola per hari. Jika ibu hamil minum kopi dari kafe, ibu hamil mungkin
akan mendapatkan lebih dari 200mg kafein dalam satu cangkir, tergantung
pada biji kopinya dan bagaimana cara membuatnya. Misalnya, biji kopi
robusta umumnya mengandung lebih banyak dari biji kopi arabika.
Apa sih yang Efek Kafein pada kopi dan teh Terhadap Tubuh ibu hamil?
Kafein pada kopi dan teh adalah
stimulan, yang meningkatkan denyut jantung dan metabolisme, yang pada
gilirannya mempengaruhi bayi Anda yang sedang berkembang. Walau stres
tanpa henti tidak sehat, stres janin yang singkat, seperti yang bayi
rasakan setelah ibu minum secangkir kopi, seharusnya tidak membahayakan
jiwanya. Hal ini mirip dengan Anda berlari ke bus, situasi lain yang
dengan singkat meningkatkan detak jantung dan metabolisme.
Siapapun yang minum kopi dan teh secara
teratur tahu bahwa hal itu dapat menjadi adiktif dan bahwa minum kopi
dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan insomnia, gugup, dan sakit
kepala. Kopi dan teh juga merupakan zat diuretik, yang menyebabkan tubuh
ibu hamil kehilangan air dan cairan lainnya, yang semua itu ibu hamil
butuhkan untuk mempertahankan kehamilan yang sehat.
Teh dan kopi juga dapat menghambat
kemampuan tubuh ibu hamil dalam menyerap zat besi jika ibu hamil
meminumnya dengan makanan atau dalam rentang waktu setengah jam dari
waktu makan.
selain kopi dan teh Apa saja Makanan dan Minuman Yang Mengandung Kafein?
Kafein dapat ditemukan di dalam kopi,
teh, cola, dan cokelat. Beberapa obat yang dijual bebas di apotik,
termasuk obat sakit kepala dan pilek, obat-obatan yang menjaga stamina
tetap segar, dan obat alergi juga mengandung kafein. Selalu cari nasihat
apoteker sebelum ibu hamil minum obat yang dijual bebas di apotik, dan
jangan lupa untuk menyebutkan bahwa sedang hamil.
Bahkan jumlah kafein di dalam kopi dan
teh dapat sangat bervariasi, tergantung pada apakah kopi ditumbuk atau
daun teh diseduh atau instan, lemah atau kuat. Cola dan minuman lainnya
bervariasi juga dalam kandungan kafeinnya. Lihat daftar di bawah untuk
jumlah rata-rata kafein di beberapa makanan dan minuman yang umum,
selain kopi dan teh .
– 1 gelas kopi instan = 100mg
– 1 cangkir kopi instan = 75mg
– 1 cangkir kopi seduh = 100mg hingga 350mg, tergantung pada biji kopinya dan bagaimana dibuatnya
– 1 cangkir teh = 50mg
– 1 kaleng cola = 40mg
– 1 kaleng minuman “energi” = 80mg
– 1 x bar 50g coklat polos = hingga 50mg
– 1 x bar 50g coklat susu = hingga 25mg
– 1 cangkir kopi instan = 75mg
– 1 cangkir kopi seduh = 100mg hingga 350mg, tergantung pada biji kopinya dan bagaimana dibuatnya
– 1 cangkir teh = 50mg
– 1 kaleng cola = 40mg
– 1 kaleng minuman “energi” = 80mg
– 1 x bar 50g coklat polos = hingga 50mg
– 1 x bar 50g coklat susu = hingga 25mg
Perlu diketahui bahwa kandungan kafein
dari espresso, dan kopi dengan dasar espresso, seperti cappuccino dan
latte, dapat bergantung pada outletnya. Satu penelitian menemukan bahwa
tingkat kafein dapat berkisar dari 50mg per espresso pada satu gerai
sampai sebanyak 300mg per espresso di gerai lain.
Untuk Amannya, bagaimana cara minum kopi dan teh yang mengandung kafein yang ‘aman’ saat hamil ?
untuk mengurangi kafein dalam kopi dan
teh, masak minuman dengan waktu yang lebih singkat. Jika ibu hamil
menyukai secangkir teh yang menenangkan, seduh teh celup selama hanya
satu menit dan bukannya lima menit. Dengan begitu mengurangi kafein
sebanyak setengahnya. Banyak perusahaan sekarang menawarkan teh hitam
atau hijau tanpa kafein.
Meskipun teh herbal sering tidak
mengandung kafein, namun pastikan ibu hamil membaca daftar kandungan
bahan-bahannya. ibu hamil akan ingin menghindari kafein dalam jumlah
besar, begitu juga tumbuhan herbal dan aditif tertentu yang mungkin
tidak aman selama kehamilan.
Jika Anda penyuka kopi , teh atau
penggemar cola, efek pengurangan kafein tidaklah mudah. Untuk
meminimalkan gejala, yang termasuk sakit kepala, kelelahan, kelemahan
dan mengantuk, kurangi secara bertahap. Kurangi sampai setengah cangkir
dari minuman setiap hari. Anda juga dapat mencoba beralih dari yang baru
diseduh ke kopi instan.
Bagaimana dengan konsumsi air dingin / es ..?
Selama masa kehamilan banyak para calon
ibu takut mengonsumsi air es atau air dingin. Ini karena informasi yang
beredar di masyarakat menyebutkan, konsumsi air es atau air dingin bisa
membuat anak yang lahir berbobot besar.
“Hal tersebut tidak benar. Minum air es
tidak membuat bayi lahir besar. Itu mitos,” kata Dr. dr. Noroyono
Wibowo, Sp.OG(K) menegaskan.
Hal ini disampaikan pria yang menjabat
Spesialis Kandungan Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (RSCM FK-UI) dalam acara ‘Early Life Nutrition
Solusi Ibu Hamil Untuk Memenuhi Asupan Gizi’, di Ritz-Carlton, Kuningan,
Jakarta, 
Pria berkacamata itu lebih lanjut
menjelaskan, yang perlu ditakuti oleh para calon ibu adalah bukan es
atau air nya, melainkan campuran apa yang ada di cairan air es itu.
Sebab, yang menjadi permasalahannya adalah kalori yang terdapat pada
campurannya, seperti es sirup, es teh manis, dan es minuman soda.
Artinya, kandungan kalori dari gula yang menyertai minuman dingin atau air es itulah yang bisa membuat bayi lahir besar.
Komentar
Posting Komentar