Minum kopi saat hamil 7 bulan

inum kopi untuk sebagian orang menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan, tidak terkecuali bagi kaum perempuan. Aroma kopi setelah disedu memunculkan efek kenikmatan bagi para pecintanya. Kopi yang memiliki efek mengusir kantuk ini memiliki dampak khusus  bagi kesehatan jika diminum orang dengan riwayat kesehatan tertentu atau dalam kondisi tertentu.
Salah satunya bagi kesehatan ibu hamil, ibu hamil minum kopi dinilai mengkhawatirkan, pasalnya efek zat kafein yang terkandung dalam kopi  kopi dapat meningkatkan detak jantung ibu hamil serta detak jantung janin yang tengah dikandung.
Jadi, bolehkah ibu hamil minum kopi?  Efek kandungan kafein begitu langsung dapat kita rasakan jika kita mengkonsumsinya dalam kadar yang tinggi, seperti meningkatnya detak jantung, syaraf mata yang berkontraksi, bahkan pusing di bagian kepala.
Efek tersebut jika dialami oleh ibu hamil maka yang terjadi adalah dapat membahayakan kesehatan ibu dan janinnya. Menurut penelitian, kopi untuk ibu hamil juga kurang baik karena dapat mengurangi kemampuan untuk menyerap zat besi yang dibutuhkan untuk perkembangan janin.
Lalu bagaimana jika kopi tidak dikonsumsi secara berlebihan? Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan hamil yang mengkonsumsi kopi lebih dari 8 cangkir setiap harinya mengalami resiko keguguran dua kali lebih tinggi dari pada ibu yang tidak mengkonsumsi kopi. Sedangkan penelitian lain menjelaskan bahwa konsumsi kafein dalam kadar yang tidak lebih dari 200mg perhari tidak menyebabkan resiko kematian pada janin.

Beberapa dokter masih memperbolehkan konsumsi kopi dalam dosis yang rendah bagi ibu hamil, yaitu satu cangkir sehari. Namun begitu, lebih baik ibu harus tetap waspada terhadap kemungkinan buruk yang akibat kandungan kafein dalam kopi, karena dalam kasus dan kondisi tertentu tubuh tidak dapat menerima sembarangan zat makanan.
Begitu pula bagi ibu hamil yang begitu rentan dengan pengaruh makanan dan minuman yang ia konsumsi. Pembatasan yang ketat konsumsi kopi bagi ibu hamil harus dilakukan, mengingat efek negatif yang dibawanya lebih besar daripada efek baiknya bagi kesehatan maka perempuan saat hamil perlu mengurangi bahkan meninggalkan sementara kebiasaan atau keinginannya untuk mengkonsumsi kopi.
Demi menghindari kemungkinan buruk dari efek kandungan kafein, ibu hamil dapat mengganti konsumsi kopinya dengan jenis minuman lain yang tidak mengandung kafein, tentunya juga dengan minuman yang tidak kalah nikmat. Cobalah minum minuman yang kaya nutrisi seperti jus dari berbagai macam buah yang menyehatkan maupun dengan mengkonsumsi susu.
Ada jenis minuman selain kopi yang juga cukup tinggi mengandung kafein yaitu diantaranya teh yang biasanya mengandung antara 26-48mg kafein per cangkir. Ibu hamil juga harus mengurangi konsumsi coklat dan beberapa jenis soft drink karena minuman tersebut juga mengandung kafein.
Begitu berbahayanya ibu hamil minum kopi telah dijelaskan di atas, lalu bagaimana dengan kopi yang ditawarkan dengan penyajian tanpa kandungan kafein? Kita mengenalnya dengan sebutan decaf atau decaffeinated. Kopi ini sesuai dengan telah dihilangkan/dikurangi kadar kafeinnya.
Namun kopi ini di pasaran masih sulit untuk ditemui, terutama di beberapa tempat perbelanjaan yang ada di Indonesia. Jika pun tersedia di supermarket atau di pasaran biasanya harga dari kopi jenis ini masihlah cukup mahal jika dibandingkan dengan harga kopi yang lain.
Unsur yang memunculkan citarasa dari kopi begitulah nikmat tersebut berasal dari kafein yang dikandungnya, maka tidak heran jika sebagian besar orang menilai kopi decaf atau decaffeinated tidaklah begitu nikmat.