Jengkol adalah salah satu lalapan yang umum dikonsumsi oleh sebagian
masyarakat kita. Ia juga dapat diolah menjadi berbagai varian sayur
seperti semur jengkol atau sebagai campuran sayuran tumis. Terkait
dengan kehamilan, kali ini kita akan membahas apa saja
manfaat dan bahaya jengkol untuk ibu hamil
dari sisi medis. Berikut uraiannya.
Manfaat Jengkol Untuk Ibu Hamil
Meski baunya sangat aneh, bagi sebagian orang jengkol justru dianggap
sebagai jenis lalapan ternikmat mengalahkan petai, jialing, timun, dan
sebangsanya. Jika disayur (terutama disemur), jengkolpun memberikan rasa
yang gurih-gurih-nyoi dilidah para penikmatnya.
Selain memiliki rasa yang menggoda selera, jengkol juga mengandung
berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, terutama bagi tubuh
ibu hamil
.
Ya, dari beberapa analisis yang pernah dilakukan, diketahui bahwa
jengkol mengandung sejumlah banyak kalsium, vitamin A, Vitamin E, dan
serat.
Kandungan tersebut membuat jengkol cukup bermanfaat dalam menjaga
keseimbangan nutrisi. Khusus untuk manfaat jengkol bagi ibu hamil,
berikut ini kami telah tuliskan penjelasannya.
1. Mencukupi Kebutuhan Kalsium Janin
Selama dalam kandungan, janin membutuhkan asupan kalsium untuk
pertumbuhan tulang dan giginya. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium
tersebut ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi berbagai makanan sumber
kalsium. Jengkol, dengan kandungan yang dimilikinya tentu bisa menjadi
pilihan bukan?
2. Mencegah Osteoporosis pada Ibu Hamil
Jika asupan kalsium janin tidak tercukupi, janin akan mengambilnya dari
tulang dan gigi ibu hamil. Inilah yang menyebabkan mengapa wanita lebih
sering terkena masalah osteoporosis dibandingkan pria. Oleh karena itu,
mengkonsumsi makanan-makanan sumber kalsium seperti jengkol tentu bisa menjadi solusi agar masalah tulang keropos tidak lagi mengintai ibu pasca melahirkan.
3. Mencegah Sembelit
Serat yang dikandung jengkol cukup banyak sehingga dapat bermanfaat
untuk mengatasi masalah susah BAB atau sembelit yang biasanya dikeluhkan
oleh ibu hamil muda. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, konsumsi
jengkol dengan tujuan mengatasi sembelit juga dapat dipadukan dengan
meminum minuman prebiotik seperti Yakult.
Bahaya Jengkol untuk Ibu Hamil
Selain memiliki banyak manfaat, jengkol juga dapat menimbulkan bahaya
bagi kesehatan ibu hamil jika ia dikonsumsi dalam porsi berlebih.
Jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat membuat kinerja ginjal
semakin berat. Pada kondisi akut, konsumsi jengkol berlebih akan membuat
ibu hamil mengalami sakit pinggang parah dan pegal pegal atau orang
Sunda menyebutnya dengan istilah "Jejengkolen".
Nah, demikianlah pembahasan mengenai manfaat dan bahaya jengkol bagi ibu
hamil. Sebagai kesimpulan kami menyarankan Anda untuk tetap
mengkonsumsi jengkol selama kehamilan untuk memperoleh berbagai
manfaatnya. Namun, selain dengan memperbanyak minum air putih, konsumsi
harus dibatasi maksimal 3 keping jengkol setiap hari untuk menghindari
masalah dan bahaya yang bisa ditimbulkannya.
Komentar
Posting Komentar