Makan jengkol saat hamil 9 bulan

Jengkol adalah salah satu lalapan yang umum dikonsumsi oleh sebagian masyarakat kita. Ia juga dapat diolah menjadi berbagai varian sayur seperti semur jengkol atau sebagai campuran sayuran tumis. Terkait dengan kehamilan, kali ini kita akan membahas apa saja
manfaat dan bahaya jengkol untuk ibu hamil
dari sisi medis. Berikut uraiannya.

Manfaat Jengkol Untuk Ibu Hamil

Meski baunya sangat aneh, bagi sebagian orang jengkol justru dianggap sebagai jenis lalapan ternikmat mengalahkan petai, jialing, timun, dan sebangsanya. Jika disayur (terutama disemur), jengkolpun memberikan rasa yang gurih-gurih-nyoi dilidah para penikmatnya.
Selain memiliki rasa yang menggoda selera, jengkol juga mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, terutama bagi tubuh
ibu hamil
. Ya, dari beberapa analisis yang pernah dilakukan, diketahui bahwa jengkol mengandung sejumlah banyak kalsium, vitamin A, Vitamin E, dan serat.

Manfaat dan Bahaya Jengkol bagi Ibu Hamil
Kandungan tersebut membuat jengkol cukup bermanfaat dalam menjaga keseimbangan nutrisi. Khusus untuk manfaat jengkol bagi ibu hamil, berikut ini kami telah tuliskan penjelasannya.

1. Mencukupi Kebutuhan Kalsium Janin

Selama dalam kandungan, janin membutuhkan asupan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan giginya. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium tersebut ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi berbagai makanan sumber kalsium. Jengkol, dengan kandungan yang dimilikinya tentu bisa menjadi pilihan bukan?

2. Mencegah Osteoporosis pada Ibu Hamil

Jika asupan kalsium janin tidak tercukupi, janin akan mengambilnya dari tulang dan gigi ibu hamil. Inilah yang menyebabkan mengapa wanita lebih sering terkena masalah osteoporosis dibandingkan pria. Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan-makanan sumber kalsium seperti jengkol tentu bisa menjadi solusi agar masalah tulang keropos tidak lagi mengintai ibu pasca melahirkan.

3. Mencegah Sembelit

Serat yang dikandung jengkol cukup banyak sehingga dapat bermanfaat untuk mengatasi masalah susah BAB atau sembelit yang biasanya dikeluhkan oleh ibu hamil muda. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, konsumsi jengkol dengan tujuan mengatasi sembelit juga dapat dipadukan dengan meminum minuman prebiotik seperti Yakult.

Bahaya Jengkol untuk Ibu Hamil

Selain memiliki banyak manfaat, jengkol juga dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan ibu hamil jika ia dikonsumsi dalam porsi berlebih. Jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat membuat kinerja ginjal semakin berat. Pada kondisi akut, konsumsi jengkol berlebih akan membuat ibu hamil mengalami sakit pinggang parah dan pegal pegal atau orang Sunda menyebutnya dengan istilah "Jejengkolen". Nah, demikianlah pembahasan mengenai manfaat dan bahaya jengkol bagi ibu hamil. Sebagai kesimpulan kami menyarankan Anda untuk tetap mengkonsumsi jengkol selama kehamilan untuk memperoleh berbagai manfaatnya. Namun, selain dengan memperbanyak minum air putih, konsumsi harus dibatasi maksimal 3 keping jengkol setiap hari untuk menghindari masalah dan bahaya yang bisa ditimbulkannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kandungan kafein pada kopi good day

Bolehkah ibu hamil minum cappucino cincau

Keluar cairan bening saat hamil 9 bulan