Cara menghilangkan buras pada pipi bayi

Ruam susu atau juga disebut dermatitis atopik berbentuk bintik-bintik merah di pipi bayi, karena kulit pipi bayi yang sering terkena tetesan susu atau ASI, akibatnya ketika pipi bayi mengalami ruam, banyak ibu berpendapat bahwa penyebab gangguan kulit ruam tersebut adalah karena tetesan susu ibu atau ASI. Latar belakang inilah yang menyebabkan ruam pada pipi bayi disebut ruam (eksim susu). Padahal ruam susu bukan disebabkan oleh ASI.
Ruam susu umumnya dialami oleh bayi dengan orang tua yang memiliki riwayat alergi. Ruam bisa timbul pada bayi yang mendapat ASI sesudah ibunya mengkonsumsi makanan alergen, seperti telur, daging ayam, atau kacang-kacangan. Selain itu, ruam susu juga bisa disebabkan karena polusi udara, suhu panas, dan tungau atau kuman-kuman kecil yang ada di udara atau benda-benda di dalam rumah seperti bantal dan selimut. Ruam susu ini bisa menimbulkan rasa gatal dan memicu anak menggaruk area yang terkena ruam, membuat anak gelisah dan rewel. Rasa gatal Ruam Susu, semakin menjadi-jadi saat malam hari dan sangat mengganggu tidur anak.
Perlu diketahui bahwa jika tidak diatasi, ruam susu dapat menyebar hingga ke leher dan punggung, serta daerah yang tidak terkena sisa ASI. Agar ruam susu segera sembuh dan tidak sampai menyebar, Anda dapat menanganinya dengan beberapa cara. Berikut kami informasikan cara mengatasi ruam susu pada bayi.
  1. Hindari pencetus ruam. Misalnya,. jika diakibatkan oleh zat-zat pada ASI, ibu yang alergi harus menghentikan konsumsi makanan alergen agar ASI tidak mencetus ruam pada bayi.
  2. Hindari memandikannya dengan air hangat ketika bayi mengalami ruam karena air hangat dapat menyebabkan kulit bayi lebih kering, sehingga semakin gatal.
  3. Mengoleskan pelembab pada area kulit pipi yang terkena ruam juga baik untuk menjaga agar kulit tidak kering dan gatal.
  4. Selalu menjaga kebersihan kulit bayi. Jangan biarkan bekas tetesan susu mengering tanpa dibersihkan.
  5. Memberikan lotion pada bayi dengan mengoleskan pelembab kulit bayi pada area kulit yang terinfeksi segera setelah mandi. Pilihlah pelembab yang tidak mengandung parfum. Mandikan bayi dengan sabun yang mengandung pelembab jika perlu.
  6. Jangan bantu bayi menggaruk kulit pipi yang gatal dan usahakan agar anak tidak menggaruk bagian kulit tersebut, karena akan dapat memperburuk keadaan kulit dengan luka.
  7. Hindari paparan sinar matahari secara langsung pada kulit bayi yang mengalami ruam susu.
  8. Usahakan untuk menjaga agar kulit yang mengalami gangguan tetap kering jika udara panas atau saat bayi berkeringat. Upayakan agar bayi tetap nyaman dan berada dalam lingkungan yang sejuk.
  9. Jika gangguan kulit bertambah parah seperti kulit terlihat membengkak, kulit basah dan bayi rewel, bawa segera si kecil ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan medis lebih lanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kandungan kafein pada kopi good day

Bolehkah ibu hamil minum cappucino cincau

Keluar cairan bening saat hamil 9 bulan