Bayi bergerak diperut sebelah kanan
Gerakan janin di dalam kandungan menjadi cara untuk
memprediksi posisi dan mengetahui apabila ada ketidaknormalan pada
janin. Janin aktif bergerak sebelah kanan merupakan salah satu posisi
bayi yang mitosnya diartikan dengan jenis kelamin si bayi. Namun,
sebenarnya pergerakan posisi janin, apa pun bentuknya, adalah sinyal positif bahwa janin kian tumbuh dan berkembang secara aktif.
Gerakan janin pada umumnya belum dapat dirasakan pada minggu-minggu awal, apalagi jika hamil untuk pertama kalinya. Namun sebenarnya, pergerakan janin sudah dimulai sejak kehamilan menginjak usia minggu kesembilan, ketika terbentuk otot pertama dan tulang belakang janin.

Sedangkan, pada kehamilan yang kedua kali dan berikutnya, pergerakan janin biasanya sudah terasa pada minggu 16-18. Tumbuh kembang bayi ditandai dengan gerakan-gerakan menendang, menggeliat, dan memutar atau membelok dari posisi awal.
Memasuki bulan-bulan terakhir kehamilan, bobot bayi bertambah besar sehingga ruang geraknya menjadi lebih sedikit dan makin terbatas. Pada saat inilah, posisi janin menjadi begitu penting demi menjamin proses kelahiran yang lancar. Dengan merasakan gerakan dan tendangan yang dilakukan si bayi, ibu bisa memprediksi posisi bayi dalam rahim.
Ada empat istilah medis mengenai posisi bayi di dalam janin, yaitu:
Gerakan janin pada umumnya belum dapat dirasakan pada minggu-minggu awal, apalagi jika hamil untuk pertama kalinya. Namun sebenarnya, pergerakan janin sudah dimulai sejak kehamilan menginjak usia minggu kesembilan, ketika terbentuk otot pertama dan tulang belakang janin.
Sedangkan, pada kehamilan yang kedua kali dan berikutnya, pergerakan janin biasanya sudah terasa pada minggu 16-18. Tumbuh kembang bayi ditandai dengan gerakan-gerakan menendang, menggeliat, dan memutar atau membelok dari posisi awal.
Memasuki bulan-bulan terakhir kehamilan, bobot bayi bertambah besar sehingga ruang geraknya menjadi lebih sedikit dan makin terbatas. Pada saat inilah, posisi janin menjadi begitu penting demi menjamin proses kelahiran yang lancar. Dengan merasakan gerakan dan tendangan yang dilakukan si bayi, ibu bisa memprediksi posisi bayi dalam rahim.
Ada empat istilah medis mengenai posisi bayi di dalam janin, yaitu:
Anterior:
posisi kepala bayi menghadap ke bawah dengan wajah menghadap ke
belakang. Dagu bayi terlipat pada bagian dadanya dan kepala bayi siap
melewati tulang panggul. Ini merupakan posisi ideal dan aman bagi bunda
dan janin dalam menghadapi proses kelahiran normal.
Posterior: posisi
kepala bayi sama dengan anterior, tetapi wajah bayi menghadap ke depan.
Posisi ini umumnya terdeteksi pada tahap awal kelahiran, tapi dalam
banyak kasus, bayi secara spontan akan mengubah posisinya ke posisi
terbaik sebelum persalinan. Pada kasus yang jarang terjadi, yaitu
sebanyak 10-28 persen, bayi tetap dalam posisi tersebut. Ibu yang
memiliki bayi berposisi posterior biasanya membutuhkan anestesi epidural
untuk meredakan sakit melahirkan sebagaimana posisi ini meningkatkan
risiko persalinan lama disertai nyeri punggung bagian bawah parah.
Posisi melintang:
posisi bayi melintang di uterus. Kasus ini sangat jarang terjadi karena
tiap bayi dapat menyesuaikan posisinya secara alami. Jika posisi bayi
tidak kembali ke posisi semula, dokter akan merekomendasikan prosedur
caesar.
Posisi sungsang: posisi
bayi sungsang ditandai dengan bokong atau kaki bayi yang berada di
bagian bawah rahim. Diperkirakan, posisi ini terjadi pada 4 persen
kehamilan. Bayi sungsang tetap dapat lahir melalui vagina dengan kondisi
sehat, meski harus dihadapkan kepada risiko mengalami cacat lahir atau
trauma pasca melahirkan. Hal ini dikarenakan bagian kepala merupakan
bagian terakhir yang keluar dari jalan lahir. Posisi ini juga
meningkatkan risiko terlilitnya bayi oleh tali pusar.
Janin Aktif Bergerak Sebelah Kanan menandakan Kelahiran Bayi Laki-laki?
Mitos ini beredar melalui anggapan sejumlah ibu hamil yang mengalami aktivitas gerakan bayi tertentu akan dikaitkan dengan jenis kelamin bayi. Akan tetapi, ini hanya mitos dan belum terbukti melalui penelitian medis. Meski demikian, ada cara yang bisa dilakukan untuk memprediksi jenis kelamin bayi, yaitu dengan menjalani pemeriksaan ultrasound di rumah sakit. Cara teraman dan praktis adalah dengan berkonsultasi kepada dokter. Dokter bisa menggunakan perangkat pemindai ultraonogrpfi (USG) pada kehamilan minggu ke-20. Namun, penggunaan alat ini tetap bisa menemui kendala, terutama jika posisi bayi yang tidak biasa akan menyulitkan pemindaian sonografi.Jika Anda penasaran dengan posisi bayi sebelum lahiran, Anda dapat melakukan pemetaan perut ibu hamil. Pemetaan ini dilakukan ketika masa kehamilan beranjak delapan bulan. Caranya cukup mudah, yaitu dengan:- Berbaring di tempat tidur dan tekan dengan lembut daerah di sekitar tulang panggul untuk merasakan keberadaan kepala bayi. Nantinya kepala bayi akan terasa seperti bola bowling mini.
- Menggunakan fetoskop atau ketika melakukan pemeriksaan USG. Anda juga dapat mencari tahu lokasi denyut jantung.
- Tandai lokasi-lokasi tersebut dengan spidol warna yang bebas kandungan racun dan mudah dihapus. Ambil boneka yang diibaratkan janin untuk kemudian diletakkan pada posisi yang sudah ditandai.
- Merasakan aktivitas janin, seperti tendangan-tendangan kecil. Aktivitas ini bisa membantu dalam menentukan posisi kaki atau lutut bayi. Kemudian tandai prediksi letak kaki bayi di perut Anda.
Komentar
Posting Komentar