Makanan ibu hamil muda agar anak cerdas

Ya! Setiap ibu pasti mendambakan hal ini. Tahukah Ibu, jika setiap Ibu mampu melahirkan anak cerdas? Ada beberapa faktor yang bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan agar bisa lahir sehat dan juga cerdas. Salah satu faktor tersebut adalah faktor asupan makanan yang dikonsumsi sang ibu demi jabang bayi. Beberapa makanan ibu hamil agar anak cerdas yang wajib dikonsumsi adalah sebagai berikut.

1. Ikan Salmon, Tuna, dan Makerel

Ikan salmon dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang penting untuk perkembangan otak bayi sekalipun di dalam kandungan karena kandungan asam omega 3 yang berperan penting untuk itu. Alternatif ikan yang memiliki kandungan serupa adalah ikan tuna dan ikan makerel. Ibu hamil yang mengonsumsi setidaknya dua porsi ikan per minggunya berpotensi melahirkan bayi dengan IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang tidak mengonsumsi ikan ini dalam jumlah yang sama setiap minggunya.

2. Telur Ayam

Kandungan gizi berupa asam amino yang terkandung dalam telur ayam dikenal mampu membantu pertumbuhan otak bayi dan meningkatkan kemampuan daya ingatnya. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi setidaknya dua butir telur rebus setiap harinya sebagai makanan yang memenuhi setengah dari kebutuhan kolin bagi ibu hamil. Kandungan gizi lain dalam telur ayam yang tak kalah penting adlah protein dan zat besi yang berguna untuk meningkatkan bobot badan bayi ketika lahir serta meningkatkan IQ bayi.

3. Yoghurt

Yoghurt bukan hanya dikenal baik bagi pencernaan, tetapi juga sebagai alternatif makanan dan minuman yang baik bagi ibu hamil dalam rangka meningkatkan tingkat IQ jabang bayi. Yoghurt bukan hanya mengandung protein yang bisa digunakan sebagai tambahan protein dari telur yang sudah dikonsumsi setiap hari, tetapi juga mengandung kalsiumyang dibutuhkan selama masa kehamilan.

4. Sayur Bayam

Salah satu tanda kecerdasan bayi adalah karena aliran darah menuju otak lancar dan memastikan bahwa sel-sel otak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Maka dari itu, tubuh kita membutuhkan zat besi yang ada dalam sayur bayam untuk memastikan bahwa darah dalam tubuh kita tidak cukup lama untuk mencapai otak dan mengalirkan oksigen yang dibutuhkan sel-sel otak ketika bekerja. Ibu hamil juga disarankan meminum suplemen zat besi tambahan namun tentunya dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter kandungan.

5. Blueberry

Buah adalah camilan sehat dan buah yang bisa dijadikan alternatif sebagai bahan makanan bagi ibu hamil untuk melahirkan anak cerdas adalah blueberry. Bukan hanya blueberry, buah lain seperti tomat dan kacang merah juga dikenal memiliki manfaat yang serupa dengan blueberry karena adanya kandungan antioksidan yang diperlukan ibu hamil. Buah-buahan ini diklaim mampu memberikan perlindungan terhadap jaringan otak bayi dan menjaganya tetap bisa berkembang dengan baik serta terbentuk secara sempurna.
Baca Juga: Manfaat Air Kelapa Untuk Ibu Hamil Dan Janin Yang Ada Di Kandungan

6. Makanan Kaya Vitamin D

Meski selama ini vitamin D hanya dikenal baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang, nyatanya vitamin D juga dibutuhkan ibu hamil untuk membantu perkembangan otak bayi. Ibu hamil yang mengonsumsi vitamin D lebih banyak dari konsumsi normal selama masa kehamilan berpotensi melahirkan bayi dengan kekuatan otak yang lebih besar. Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin D ibu hamil adalah keju, daging sapi, dan juga hati.

7. Suplemen Prenatal dengan Asam Folik

Asam folik merupakan salah satu kandungan gizi yang penting dalam pembentukan sel otak bayi dalam kandungan. Ibu yang mengonsumsi makanan dengan asam folik setidaknya 4 minggu sebelum dan 8 minggu setelah masa kehamilan memiliki peluang 40% lebih rendah dalam melahirkan bayi auitis. Asam folik ini bisa didapatkan dari mengonsumsi berbagai jenis sayuran hijau.

Ibu Sehat, Bayi Cerdas!

Untuk melahirkan bayi yang sehat dan cerdas, kesehatan ibu harus menjadi hal yang diprioritaskan dulu. Mungkin, beberapa alternatif makanan di atas bisa jadi ada yang tidak disukai. Namun, jika ingat bahwa jabang bayi dalam kandungan jauh lebih membutuhkan nutrisi tersebut, bukankah rasa hanya semata soal lidah?