Pantangan ibu hamil adat jawa

Meski sering kali tidak masuk akal, pantangan-pantangan ibu hamil dalam adat jawa pada suatu kondisi menunjukan kebenaran dan ketepatan. Entah karena sugesti atau karena dihubung-hubungkan, pantangan kehamilan yang dilanggar beberapa kali saya lihat terbukti menyebabkan hal-hal yang tidak diharapkan oleh pasangan suami istri yang melanggarnya. Kendati demikian, terkait mau atau tidaknya Anda mengikuti pantangan adat jawa bagi ibu hamil yang akan disebutkan di bawah ini, semuanya tentu tergantung dan terserah pada Anda sendiri.

Nah, inilah pantangan ibu hamil adat Jawa yang berhasil kami rangkum dari wawancara, studi pustaka, dan pengalaman pribadi kami.
1.    Pantangan Duduk Terlalu Lama
Dalam adat Jawa ibu hamil –terutama yang hamil tua- dilarang untuk duduk dalam waktu terlalu lama. Jika ibu hamil tersebut tidak mematuhi pantangan ini, menurut mereka ibu tersebut akan mengalami kesulitan dalam proses persalinan bayinya kelak.
2.    Pantangan Mengejek Orang Cacat
Pantangan adat jawa bagi ibu hamil selanjutnya adalah mengejek orang yang cacat, baik cacat fisik maupun cacat mental. Dikhawatirkan bila ibu hamil tersebut melanggarnya, bayi yang dilahirkannya kelak akan memiliki kelainan atau cacat yang serupa dengan orang yang ditertawakannya.
3.    Pantangan Duduk di Tengah-Tengah Pintu
Selain dilarang untuk duduk terlalu lama, ibu hamil dilarang untuk duduk di tengah-tengah pintu. Mereka percaya duduk di tengah pintu akan membuat proses persalinan akan berjalan sulit karena bayinya akan berhenti keluar ketika sudah keluar setengah.
4.    Pantangan Mematikan Hewan
Dalam adat Jawa mematikan hewan seperti kodok, cicak, menyembelih ayam, ikan, atau hanya sekedar mengikat kaki burung menggunakan seutas benang rupanya juga dilarang bagi ibu hamil dan juga suaminya. Hal ini karena dikhawatirkan janin yang dikandungnya akan mengalami hal seperti hewan yang diperlakukan oleh ibunya.
5.    Pantangan Mandi Larut Malam
Ibu hamil dalam masyarakat Jawa juga dipantang untuk mandi larut malam. Mereka umumnya harus sudah mandi sejak sore hari. Meski secara medis tidak ada hubungannya sama sekali, hal ini dipercaya untuk mencegah janin yang ada dalam kandungan menyusut dan lahir prematur.


6.    Pantangan Mengikatkan Handuk di Leher
Ibu hamil dilarang mengikatkan handuk ke lehernya ketika akan mandi. Jika dilanggar, dikhawatirkan pantangan ini dapat menyebabkan janinnya terikat oleh tali pusar sehingga menyulitkan proses persalinan.


7.    Pantangan Memakan Laron
Pada zaman dahulu, masyarakat Jawa sering kali mengkonsumsi laron yang ditangkapnya menggunakan seember air dan satu buah lentera. Laron-laron ini kemudian dimasak dalam bentuk pepes maupun digoreng untuk kemudian dikonsumsi sebagai lauk. Kendati begitu, ibu hamil dilarang mengkonsumsi penganan ini karena dikhawatirkan ia akan mengalami alergi dan gatal-gatal.
8.    Pantangan Memaki dan Mengumpati Orang
Wanita Jawa yang tengah hamil diharapkan dapat bersikap baik pada siapapun. Ia dilarang mengumpat atau menggunjingkan tetangga atau orang disekitarnya serta memaki siapapun. Hal ini dipantang karena dikhawatirkan orang yang dimaki atau digunjingkan akan memberikan doa buruk kepada kehamilan ibu tersebut.
9.    Makan Jantung Pisang
Jantung pisang dapat diolah menjadi sayuran yang sangat nikmat. Ia bisa dibuat sayur santan atau ditumis. Akan tetapi ibu hamil dalam adat Jawa dilarang mengkonsumsi penganan satu ini karena dikhawatirkan janinnya akan menyusut ukurannya seiring berjalannya waktu sama seperti jantung pisang.
10.    Makan Ikan Lele
Mengkonsumsi ikan lele dipantang bagi ibu hamil karena dipercaya dapat membuat kepala bayi membesar sangat cepat sama seperti kepala ikan lele sehingga akan menyulitkan proses persalinan. Dari sisi medis tentu ini adalah pantangan yang keliru. Ikan lele justru merupakan sumber protein yang baik bagi ibu hamil dalam menyediakan gizi untuk kesehatan dan pertumbuhan janinnya.
11.    Makan Pisang Dempet
Mengkonsumsi pisang dempet (pisang siam) dan buah siam lainnya dilarang bagi ibu hamil dalam adat Jawa karena dipercaya dapat membuat ibu hamil mengandung anak yang kembar siam.
12.    Pantangan Makan Udang dan Kepiting
Pantangan ibu hamil dalam adat Jawa yang satu ini cukup bisa dibuktikan dalam dunia medis, mengingat berbagai jenis masakan laut memang seringkali mengandung logam berat merkuri sehingga cukup berisiko bagi kehamilan. Seperti diketahui bahwa merkuri dapat membuat janin tumbuh cacat dan terhambat.
13.    Pantangan Mangga Kweni dan Durian
Bukan hanya menurut adat Jawa, makan buah mangga kweni dan durian memang secara medis juga dilarang bagi ibu hamil. Buah durian misalnya, ia mengandung senyawa alkohol yang dapat membuat ibu hamil mengalami kontraksi dan berpotensi menyebabkan kandungannya keguguran.
14.    Menutup Lubang
Ini tentu tak masuk akal. Ya, dalam adat Jawa, seorang yang tengah hamil dilarang menutup lubang, lubang apapun itu. Lubang sumur, lubang ember, lubang apapun pantang ditutup oleh ibu hamil bagaimanapun alasannya.
15.    Pantangan Menginjak Kotoran Hewan
Ibu hamil dalam pantangan adat Jawa dilarang menginjak kotoran hewan-hewan ternak seperti kotoran sapi, kerbau, kambing, dan ayam. Secara medis pantangan ini ada benarnya, mengingat kotoran hewan sering kali mengandung bakteri atau patogen penyakit serius seperti bakteri toksoplasma yang dapat menyebabkan keguguran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kandungan kafein pada kopi good day

Bolehkah ibu hamil minum cappucino cincau

Keluar cairan bening saat hamil 9 bulan