Pantangan ibu hamil adat jawa
Meski sering kali tidak masuk akal, pantangan-pantangan ibu hamil dalam
adat jawa pada suatu kondisi menunjukan kebenaran dan ketepatan. Entah
karena sugesti atau karena dihubung-hubungkan, pantangan kehamilan yang
dilanggar beberapa kali saya lihat terbukti menyebabkan hal-hal yang
tidak diharapkan oleh pasangan suami istri yang melanggarnya. Kendati
demikian, terkait mau atau tidaknya Anda mengikuti pantangan adat jawa
bagi ibu hamil yang akan disebutkan di bawah ini, semuanya tentu
tergantung dan terserah pada Anda sendiri.
Nah, inilah pantangan ibu hamil adat Jawa yang berhasil kami rangkum dari wawancara, studi pustaka, dan pengalaman pribadi kami.
1. Pantangan Duduk Terlalu Lama
6. Pantangan Mengikatkan Handuk di Leher
7. Pantangan Memakan Laron

Nah, inilah pantangan ibu hamil adat Jawa yang berhasil kami rangkum dari wawancara, studi pustaka, dan pengalaman pribadi kami.
1. Pantangan Duduk Terlalu Lama
Dalam adat Jawa ibu hamil –terutama yang hamil tua- dilarang untuk duduk
dalam waktu terlalu lama. Jika ibu hamil tersebut tidak mematuhi
pantangan ini, menurut mereka ibu tersebut akan mengalami kesulitan
dalam proses persalinan bayinya kelak.
2. Pantangan Mengejek Orang Cacat
Pantangan adat jawa bagi ibu hamil selanjutnya adalah mengejek orang
yang cacat, baik cacat fisik maupun cacat mental. Dikhawatirkan bila ibu
hamil tersebut melanggarnya, bayi yang dilahirkannya kelak akan
memiliki kelainan atau cacat yang serupa dengan orang yang
ditertawakannya.
3. Pantangan Duduk di Tengah-Tengah Pintu
Selain dilarang untuk duduk terlalu lama, ibu hamil dilarang untuk duduk
di tengah-tengah pintu. Mereka percaya duduk di tengah pintu akan
membuat proses persalinan akan berjalan sulit karena bayinya akan
berhenti keluar ketika sudah keluar setengah.
4. Pantangan Mematikan Hewan
Dalam adat Jawa mematikan hewan seperti kodok, cicak, menyembelih ayam,
ikan, atau hanya sekedar mengikat kaki burung menggunakan seutas benang
rupanya juga dilarang bagi ibu hamil dan juga suaminya. Hal ini karena
dikhawatirkan janin yang dikandungnya akan mengalami hal seperti hewan
yang diperlakukan oleh ibunya.
5. Pantangan Mandi Larut Malam
Ibu hamil dalam masyarakat Jawa juga dipantang untuk mandi larut malam.
Mereka umumnya harus sudah mandi sejak sore hari. Meski secara medis
tidak ada hubungannya sama sekali, hal ini dipercaya untuk mencegah
janin yang ada dalam kandungan menyusut dan lahir prematur.
6. Pantangan Mengikatkan Handuk di Leher
Ibu hamil dilarang mengikatkan handuk ke lehernya ketika akan mandi.
Jika dilanggar, dikhawatirkan pantangan ini dapat menyebabkan janinnya
terikat oleh tali pusar sehingga menyulitkan proses persalinan.
7. Pantangan Memakan Laron
Pada zaman dahulu, masyarakat Jawa sering kali mengkonsumsi laron yang
ditangkapnya menggunakan seember air dan satu buah lentera. Laron-laron
ini kemudian dimasak dalam bentuk pepes maupun digoreng untuk kemudian
dikonsumsi sebagai lauk. Kendati begitu, ibu hamil dilarang mengkonsumsi
penganan ini karena dikhawatirkan ia akan mengalami alergi dan
gatal-gatal.
8. Pantangan Memaki dan Mengumpati Orang
Wanita Jawa yang tengah hamil diharapkan dapat bersikap baik pada
siapapun. Ia dilarang mengumpat atau menggunjingkan tetangga atau orang
disekitarnya serta memaki siapapun. Hal ini dipantang karena
dikhawatirkan orang yang dimaki atau digunjingkan akan memberikan doa
buruk kepada kehamilan ibu tersebut.
9. Makan Jantung Pisang
Jantung pisang dapat diolah menjadi sayuran yang sangat nikmat. Ia bisa
dibuat sayur santan atau ditumis. Akan tetapi ibu hamil dalam adat Jawa
dilarang mengkonsumsi penganan satu ini karena dikhawatirkan janinnya
akan menyusut ukurannya seiring berjalannya waktu sama seperti jantung
pisang.
10. Makan Ikan Lele
Mengkonsumsi ikan lele dipantang bagi ibu hamil karena dipercaya dapat
membuat kepala bayi membesar sangat cepat sama seperti kepala ikan lele
sehingga akan menyulitkan proses persalinan. Dari sisi medis tentu ini
adalah pantangan yang keliru. Ikan lele justru merupakan sumber protein
yang baik bagi ibu hamil dalam menyediakan gizi untuk kesehatan dan
pertumbuhan janinnya.
11. Makan Pisang Dempet
Mengkonsumsi pisang dempet (pisang siam) dan buah siam lainnya dilarang
bagi ibu hamil dalam adat Jawa karena dipercaya dapat membuat ibu hamil
mengandung anak yang kembar siam.
12. Pantangan Makan Udang dan Kepiting
Pantangan ibu hamil dalam adat Jawa yang satu ini cukup bisa dibuktikan
dalam dunia medis, mengingat berbagai jenis masakan laut memang
seringkali mengandung logam berat merkuri sehingga cukup berisiko bagi
kehamilan. Seperti diketahui bahwa merkuri dapat membuat janin tumbuh
cacat dan terhambat.
13. Pantangan Mangga Kweni dan Durian
Bukan hanya menurut adat Jawa, makan buah mangga kweni dan durian memang
secara medis juga dilarang bagi ibu hamil. Buah durian misalnya, ia
mengandung senyawa alkohol yang dapat membuat ibu hamil mengalami
kontraksi dan berpotensi menyebabkan kandungannya keguguran.
14. Menutup Lubang
Ini tentu tak masuk akal. Ya, dalam adat Jawa, seorang yang tengah hamil
dilarang menutup lubang, lubang apapun itu. Lubang sumur, lubang ember,
lubang apapun pantang ditutup oleh ibu hamil bagaimanapun alasannya.
15. Pantangan Menginjak Kotoran Hewan
Ibu hamil dalam pantangan adat Jawa dilarang menginjak kotoran
hewan-hewan ternak seperti kotoran sapi, kerbau, kambing, dan ayam.
Secara medis pantangan ini ada benarnya, mengingat kotoran hewan sering
kali mengandung bakteri atau patogen penyakit serius seperti bakteri
toksoplasma yang dapat menyebabkan keguguran.
Komentar
Posting Komentar